Kamis, 25 Maret 2010

Presiden SBY Serukan Penyelamatan Bumi


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika membuka 11th Special Session of the Governing Council, Rabu (24/2/2010) di Nusa Dua, Bali, menyerukan penyelamatan bumi di hadapan lebih dari 30 menteri lingkungan dan sekitar 1.000 peserta yang datang dari 130 negara.

Presiden mengatakan, pertemuan yang berlangsung pada tanggal 24-26 Februari 2010 ini memiliki nilai strategis dan diharapkan mampu menjawab persoalan kerusakan lingkungan yang kian mengkhawatirkan. "Semoga pertemuan ini mampu memperbarui semangat untuk memelihara dan menjaga planet kita demi anak cucu," ujar Presiden.

Selain itu, Presiden mengatakan, melalui tema acara ini, "Environment in the Multilateral", sebuah kerja sama internasional diharapkan dapat digalang demi mencari solusi yang tepat bagi pembangunan yang berkelanjutan.

Presiden kemudian menjelaskan situasi terkini soal lingkungan hidup. Dikatakannya, dalam 12 tahun terakhir ini terjadi kenaikan suhu tertinggi sejak tahun 1850. Kenaikan suhu ini menyebabkan permukaan air laut meningkat. "Kenaikan ini berdampak negatif bagi jutaan orang yang hidup di bumi ini," ujar Presiden.

Saat ini, keanekaragaman flora dan fauna dunia juga terancam. Puluhan ribu spesies terancam hilang tak berbekas pada akhir abad ini. Presiden juga mengaku prihatin terhadap eksploitasi yang terjadi di laut. Eksploitasi ini dinilai mengganggu ekosistem dan mengurangi nilai ekonomi laut. Pada tahun 2008 lalu, nilai ekonomi laut yang hilang karena eksploitasi yang berlebihan mencapai 50 miliar dollar AS.

sumber : Kompas.com
read more “Presiden SBY Serukan Penyelamatan Bumi”

Kamis, 18 Maret 2010

OTOMASI PERKANTORAN

Asal usul sistem otomasi perkantoran dapat ditelusuri kembali ke awal tahun 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing (pengolahan kata) untuk kegiatan yang menggunakan mesin ketik listrik otomatis buatan IBM. Istilah ini digunakan untuk mensejajarkan kegiatan administrasi yang banyak dilakukan pada pembuatan berbagai dokumen dengan istilah data processing (pengolahan data) yang digunakan pada kegiatan penyusunan informasi.
Sistem otomasi perkantoran atau office automation system yang disingkat OAS dapat didefinisikan sebagai sistem elektronik formal yang mendukung pekerjaan kantor terutama dalam komunikasi informasi dari orang-orang yang ada di dalam maupun di luar organisasi. OAS dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi informasi, baik lisan maupun tertulis. Aplikasi OAS telah berkembang, mulai dari pengolah kata, kemudian satu demi satu bertambah hingga sekarang sedikitnya ada tigabelas macam aplikasi yaitu:
• Pengolahan kata (word processing)
• Surat elektronik (electronic mail / e-mail)
• Voice mail
• Lembar kerja (spreadsheet)
• Kalender elektronik (electronic calendar)
• Konferensi audio
• Konferensi video
• Konferensi komputer
• Videotex
• Faksimili (facsimile)
• Pencitraan (imaging)
• Desktop publishing
• Perangkat Presentasi
Pengolahan Kata (Word processing)
Pengolahan kata adalah penggunaan alat elektronik (komputer) yang secara otomatis menyediakan banyak fasilitas yang diperlukan untuk menyiapkan, menyimpan, dan mencetak dokumen (seperti surat, naskah buku, jurnal, paper, dsb).
Sistem pengolah kata menggunakan perangkat lunak yang disebut wordprocessor. Perangkat lunak ini menyiapkan fasilitas untuk meng-edit dokumen, seperti pemindahan kata/kalimat, perbaikan, penghapusan, pengubahan format halaman, penggabungan dokumen, pencetakan, dan sebagainya. Ketika software sudah diaktifkan maka naskah dari dokumen mulai diketik melalui keyboard masuk kedalam memory komputer, dokumen ini dapat di-edit, dan dapat disimpan, dan dibaca kembali pada akan diperbaiki atau ditambah isinya. Ketika diperlukan dalam bentuk cetakan maka dokumen tersebut dapat dicetak pada printer.
Beberapa software pengolah kata yang populer adalah MS-Word™ produk Microsoft, Openoffice-Writer yang merupakan software gratis, dan WordPerfect™. Pada hakekatnya banyak sekali perangkat lunak pengolah kata yang sudah diciptakan dan setiap software tersebut tentu memiliki keunggulan dan juga kelemahan, user dapat memilih salah satu dari paket perangkat lunak untuk digunakan. Perlu ditekankan disini bahwa setiap software memiliki karakteristik tertentu yang belum tentu dimiliki oleh software yang lain sehingga file-nya pada umumnya tidak dapat dipertukarkan.
Gambar berikut ini menunjukkan salah satu bentuk interface dari salah satu software pengolah kata yaitu MS-Word™.
Surat Elektronik (e-mail)
Surat elektronik sangat populer dengan nama e-mail adalah penggunaan peralatan elektronik (komputer) yang berada dalam suatu jaringan (seperti LAN atau Internet) untuk menyampaikan surat ke komputer lainnnya. Setiap orang yang menggunakan e-mail harus memiliki e-mail account pada suatu penyedia layanan e-mail (mail server provider) dan diberi alamat surat elektronik misalnya fulan@yahoo.co.id, dan penyedia layanan ini akan menyediakan sebuah kotak surat untuknya (mailbox). Ketika seseorang mengirim e-mail ke suatu alamat, maka surat itu akan disampaikan ke mailbox yang sesuai dengan alamat tersebut. Penerima e-mail akan menerima surat ini pada saat dia membuka mailbox-nya.
Suatu perangkat lunak aplikasi digunakan untuk mengelola e-mail, misalnya Microsoft Outlook dan Pegasus mail. Bentuk lain dari surat elektronik adalah pemakaian SMS (Short Message System) pada telepon selular (ponsel), dimana penyedia layanan menyediakan mailbox bagi setiap pelanggan, dan SMS secara otomatis dikirim ke ponsel penerima pada saat ponsel-nya aktif.
Berikut ini adalah interface dari Microsoft Outlook.
Voice Mail
Voice mail serupa dengan e-mail, bedanya e-mail mengharuskan surat/pesan diketik sedangkan voice mail mengharuskan pesan direkam dalam bentuk suara kemudian disimpan pada mailbox penerima pesan. Sistem voice mail menggunakan komputer yang menyediakan mailbox bagi setiap penggunanya, suara yang direkam diubah ke digital kemudian disimpan dalam mailbox storage (hardisk), ketika penerima membuka mailboxnya maka pesan suara digital ini diubah kembali ke suara analog dan diperdengarkan isinya.
Lembar Kerja (Spreadsheet)
Lembar kerja (spreadsheet) adalah perangkat lunak yang bisa membantu pemakainya dalam menyiapkan tabel-tabel dan grafik-nya. Lembar kerja ini terdiri atas sel-sel data yang disusun dalam bentuk matriks, memiliki baris dan kolom. Kedalam sel bisa dituliskan angka maupun teks. Angka-angka yang berada dalam kumpulan sel dapat dibentuk menjadi grafik, seperti grafik bundar (pie), batang (bar), dan bentuk lainnya.
Beberapa software lembar kerja terkenal adalah: MS-Exel™, Lotus 123™ dan Openoffice.org.Calc. Berikut ini adalah interface dari Openoffice.org.Calc.
Kalender Elektronik (electronic calendar)
Kalender elektronik adalah penggunaan peralatan elektronik untuk mencatat, menyimpan, dan meng-akses kalender acara / kegiatan para pimpinan. Perangkat lunak kalender elektronik biasanya terpadu dengan software e-mail (misalnya Microsoft Outlook) dengan fasilitas memasukkan kegiatan harian, meng-edit kegiatan, memeriksa kembali, mencetak, dan memberi alarm (remainder) pada kegiatan penting, dsb.
Kalender elektronik dapat dipasang dalam jaringan sehingga memungkinkan kolaborasi jadwal beberapa pimpinan/staff, misalnya akan diadakan rapat maka program kalender dapat memeriksa semua jadwal yang ada sehingga dapat dipilih waktu luang dimana setiap orang bisa hadir. Walau demikian acara tertentu bisa di-proteksi sehingga tidak bisa diakses oleh orang lain.
Berikut ini adalah contoh interface dari electronic calendar yang menjadi bagian dari Microsoft Outlook.
Konferensi Audio
Konferensi audio (audio conferencing) adalah pemanfaatan fasilitas komunikasi suara dua arah (telepon, PABX) untuk melakukan percakapan yang melibatkan lebih dari 2 orang secara paralel, bersamaan. Berbagai kelebihan konferensi audio adalah sebagai berikut:
• Biaya peralatan untuk konferensi audio dapat terjangkau, karena umumnya organisasi sudah memiliki fasilitas komunikasi suara.
• Pada umumnya orang lebih bebas mengemukakan pendapatnya bila tidak bertatap muka langsung, berbicara hanya melalui telepon.
• Mengurangi biaya dan waktu transportasi untuk berkumpul disatu tempat, karena peserta bisa berada ditempatnya masing-masing.
Ketika suatu konferensi audio akan dilakukan maka seseorang harus bertindak sebagai moderator agar dapat mengatur pembicaraan dan dapat memberi kesempatan pada setiap peserta.
Konferensi Video
Konferensi video (video conferencing) adalah pemanfaatan peralatan video (TV) untuk mem-fasilitasi pertemuan para peserta konferensi dari lokasi geografis yang berjauhan, misalnya pertemuan para anggota kabinet yang sebagian sedang berada di Washington, DC, Amerika Serikat dan sebagian lagi berada di Jakarta. Walau konferensi video bisa menghemat biaya perjalanan, banyak perusahaan tidak termotivasi untuk menggunakan-nya hanya untuk alasan tersebut, tetapi lebih kepada kemungkinan melibatkan peserta (staff dan manager) yang lebih banyak dari tempat berbeda untuk bisa ikut dalam pengambilan keputusan.
Konferensi Komputer
Konferensi komputer menggunakan peralatan jaringan komputer untuk melaksanakan konferensi video, konferensi audio, dan e-mail (konferensi text). Konferensi komputer biasa disebut sebagai teleconference. Salah satu pemanfaatan konferensi komputer adalah distance learning atau e-learning, dimana perkuliahan dapat dilakukan serentak dibeberapa kampus (lokasi) yang secara geografis bisa sangat berjauhan.
Videotex
Videotex adalah pemanfaatan komputer untuk menampilkan berbagai informasi (terutama teks) pada berbagai layar monitor agar banyak orang bisa melihatnya. Sebagai contoh monitor yang menampilkan harga saham di Bursa Effek, atau melalui jaringan komputer ke monitor beberapa orang, adalah pemakaian videotex. Suatu organisasi dapat menggunakan videotex untuk menyebarkan informasi umum organisasi-nya sehingga semua staf dapat melihatnya tanpa perlu bertanya lagi.
Beberapa perusahaan menyediakan videotex yang bisa diakses melalui internet, misalnya Dow Jones News/Retrieval Service menyediakan informasi bisnis dan harga-harga saham diberbagai bursa effek.
Faksimili (Facsimile)
Faksimili sering disingkat menjadi FAX merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk mengirim dokumen dari satu lokasi ke lokasi lain melalui saluran telepon. Mesin Fax pengirim men-scan dokumen menjadi sinyal analog dan kemudian mentransmisikan sinyal ini melalui saluran komunikasi (telepon), setelah sampai di tujuan mesin Fax penerima akan mengubah sinyal ini menjadi cetakan dokumen pada kertas. Dewasa ini komputer dapat dilengkapi dengan modem dan perangkat lunak fax sehingga dapat mengirim dokumen yang dibuat dengan pengolah kata sebagai dokumen fax.
Pencitraan (imaging)
Pencitraan adalah proses pengubahan dan penyimpanan dokumen dalam bentuk citra. Peralatan pencitraan pada umumnya disebut scanner, namun ada dua jenis scanner, yaitu photo-scanner dan character-scanner (Optical Character Recognition / OCR). Scanner mengubah dokumen menjadi bit atau pulsa digital sehingga dapat disimpan dalam file komputer. Kualitas dari photo-scanner ditentukan oleh kemampuannya merepresentasi gambar dalam bintik cahaya, sehingga diukur dalam satuan dots per inch (dpi). Sebagai contoh suatu scanner dengan 1600 dpi, berarti satu inchi persegi dari gambar diubah menjadi 1600 bintik. Bintik ini kemudian diubah menjadi pixel (picture element) ketika ditampilkan di monitor komputer. OCR pada prinsipnya men-scan karakter pada kertas dan mengubahnya menjadi byte untuk disimpan dalam komputer.
Selain dengan scanner, kini pencitraan dapat dilakukan juga dengan kamera digital dimana objek yang ditangkap oleh lensa diubah menjadi citra digital dalam bentuk bit atau pixel. Pada dasarnya semakin besar pixel yang bisa dihasilkan oleh kamera pada saat mengambil gambar semakin baik kualitas gambar digital yang dihasilkan.Kini ponsel yang dilengkapi dengan kamera digital mampu mengubah objek menjadi 2 sampai 3 juta (mega) pixel, sedangkan kamera professional seharusnya memiliki kemampuan diatas 8 juta pixel.
Desktop Publishing
Desktop Publishing adalah pemanfaatan komputer untuk melakukan proses pembuatan dokumen cetak dengan kualitas yang mendekati mesin offset atau typesetter. Perangkat lunak desktop publishing diperlengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mengatur letak (layout) hasil cetakan, mengubah jenis dan ukuran huruf, mengatur dan memperbaiki tampilan gambar, dan sebagainya. Monitor yang digunakan untuk desktop publishing biasanya dipilih yang resolusi-nya tinggi sehingga dengan fasilitas WYSIWYG (what you see is what you get) maka apa yang tampil di monitor persis dengan hasil cetakan-nya nanti.
Perangkat Presentasi
Pimpinan organisasi yang sering mengemukakan ide-nya melalui presentasi kini dapat melakukan presentasi-nya jauh lebih mudah, dengan menggunakan perangkat presentasi yang terdiri atas: Komputer, LCD Proyektor, Screen, dan perangkat lunak presentasi. Microsoft menyediakan software presentasi yang dikenal dengan nama PowerPoint, walaupun perusahaan software lain juga menyediakan hal yang sama, misalnya OpenSource menyediakan opensorce.org.impress. Bahan presentasi diketik melalui software presentasi menjadi slide, yang dapat dipercantik dengan bingkai yang disediakan, serta dapat dikombinasikan dengan musik dan video.










Konsep Basis Data
Basis Data (Data Base) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki
sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
- memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
- menentukan kelompok/jenis arsip
- memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map
- menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll
Upaya penyusunan/penempatan ini baru kita lakukan jika kita rasakan bahwa buku tersebut
sudah cukup banyak.
Definisi:
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat
bersarang atau berkumpul, sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.

Prinsip kerja dari basis data dan lemari arsip adalah sama, terutama adalah untuk
pengaturan data/arsip. Selain itu, tujuan utamanya juga sama, yaitu untuk kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media
penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka
basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).
Satu hal yang harus diperhatikan bahwa basis data bukan hanya sekedar media
penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk

1


Edited by Foxit PDF Editor
Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 - 2007
For Evaluation Only.

penyimpanan data elektronis dapat disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi
data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spredsheet dll, tetapi tidak dapat
disebut sebagai basis data. Karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data
sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat
ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya.

Pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah
atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data setiap file/tabel.

Operasi Dasar Basis Data

Dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam
sebuah disk, kita dapat pula menempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data. Sementara
dalam sebuah basis data kita dapat menempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file/tabel
inilah sesungguhnya data disimpan/ditempatkan.
Sebuah basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik.
Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan)
dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat menempatkan file mata
pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya.
Oleh karena itu operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis
data dapat meliputi:
- Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari
rasip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop database) yang identik dengan perusakan lemari rasip.
- Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), identik dengan
penambahan map arsip baru.
- Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop tabel).
- Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/table di sebuah basis data.
- Pengambilan data dari sebuah file/tabel.
- Pengubahan data dari sebuah file/tabel.
- Penghapusan data dari sebuah file/tabel.

Operasi-operasi yang berkaitan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan
operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya, sedangkan operasi-operasi
yang berkaitan dengan pengisian tabel merupakan operasi-operasi rutin yang dilakukan
berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas
pengelolaan (managment) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.

Tujuan Basis Data

Telah disebutkan bahwa tujuan utama dalam pengelolaaan basis data dalam sebuah basis data
adalah agar kita dapat menemukan kembali data ynag kita cari dengan mudah dan cepat.
Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan
(objektif) seperti:
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut
dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non
elektronis).

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka redundansi
(pengulangan) data pasti selalu ada. Dengan basis data, efisiensi/optimalisai penggunaan
ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah
redundansi data, baik menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat relasi-relasi
(dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)

Edited by Foxit PDF Editor
Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 - 2007
For Evaluation Only.

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan
sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna
untuk menekan ketidakakuratan/penyimpanan data.

4. Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang
penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data selalu kita gunakan/butuhkan. Karena
itu kita dapat melakukan pemilahan data, sehingga data yang sudah jarang kita gunakan
dapat kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line. Disisi lain, karena
kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar di
banyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan
di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan
komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi
tersedia/avaible) bagi lokasi yang lain.

5. Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin
berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat
melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru
(tabel) atau dengan penambahan field-filed baru pada suatu tabel.

6. Keamanan (Security)
Ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan
aspek keamanan dalam sebuah basis data. Tetapi untuk suatu sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan
siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di
dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.

7. Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja atau di satu
lokasi saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai dalam basis data kepegawaian ,
misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam
perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori
dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung
lingkungan multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan
menjaga/menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data
yang sama dapat diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bers0amaan) atau kondisi
deadlock (karena banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data)

Penerapan Basis Data
Hampir disemua aspek pemanfaatan perangakat komputer dalam sebuah
organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat komputer
tersebut biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi, yang
dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan, demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing,
kekuratan, kecepatan operasional organisasi perusahaan. Dan basis data merupakan salah satu
komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa
dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Secara lebih teknis bidang-bidang umum yan telah memanfaatkan basis data demi
efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain:
 Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
 Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir (reseller),
apotek dll.
 Akuntansi untuk berbagai perusahaan.
 Reservasi, untuk hotel, pesawat, kereta apai dll
 Layanan pelanggan (customer care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan
bnayaknya pelanggan (bank, konsultan dll)
3. Keakuratan (Accuracy)

Edited by Foxit PDF Editor
Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 - 2007
For Evaluation Only.

Sedang bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen
sistem informasi) dapat berupa:
 Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/pinjaman,
pembuatan laporan-laporan akuntansi-akuntansi, pelayanan informasi pada
nasabah/calon nasabah.
 Asuransi, dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi,
pemrosesan pengajuan klaim asuransi dll.
 Rumah Sakit, dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasen,
menangani pembayaran perawatan.
 Produsen Barang, dalam melakukan pengelolaan data keluar-masuk, barang
(inventory).
 Industri manufaktur, dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data
karyawan.
 Pendidikan/sekolah, dalam membantu pengelola0an data siswa, penjadwalan.
 Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel/data
pelanggan, menangani gangguan dll.

Tugas:
Buatlah suatu tabel yang terdiri dari beberapa field, kemudian tentukan jenis tipe datanya
(number, text, date) dan keterangan ! Isilah minimal 20 data/record.
Daftar buku acuan untuk pelajaran TIK semester II:
Alexander Mangkulo, H. 2005. Bank Soal Acsess. Jakarta: Penerbit PT Elex Media
Komputindo
Alexander Mangkulo, H. 2005. Bank Soal Visual Basic. Jakarta: Penerbit PT Elex
Media Komputindo
Kadir, Abdul. 1998. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Kurniawan, Chandra. 2004. Tip dan Trik untuk Visual Basic. Jakarta: Penerbit PT Elex
Media Komputindo
Kurniawan, Chandra. 2004. Tip dan Trik untuk Visual Basic(Buku Kedua). Jakarta:
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kurniawan, Chandra. 2004. Tip dan Trik untuk Visual Basic(Buku Ketiga). Jakarta:
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Pandia, Henry. 2002. Visual Basic Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Penerbit Andi
Putra, Indra. 2004. Membuat Program Aplikasi Nyata Dengan Visual Basic 6.0.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Ramadhan, Arief. 2004. 36 Belajar Komputer Visual Basic 6.0. Jakarta: Penerbit PT
Elex Media Komputindo

10. Suryo Kusumo, Ario. 2004. Buku Latihan Pemrograman Database dengan Visual
Basic 6.0. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo
read more “OTOMASI PERKANTORAN”

Gelombang Kejahatan Internet Terjang Piala Dunia


CALIFORNIA - Gelombang kejahatan di dunia maya akan semakin meningkat menjelang dan pada saat pelaksanaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan Juni mendatang. Momentum tersebut akan dimanfaatkan para penjahat untuk menipu para fans tim nasional sepakbola yang hadir di Piala Dunia.

Ahli keamanan Symantec, Shantanu Ghosh mengatakan, perusahaannya telah menemukan botnet yang dapat mencuri informasi dari situs yang mendukung aktivitas Piala Dunia, seperti sistem tiket ataupun hotel. Botnet dikenal sebagai senjata perusak komputer di mana para peretas bisa mengontrol mesin secara tersentral.

"Kami telah menemukan bahwa salah satu botnet memang ditujukkan khusus untuk aktivitas di Piala Dunia," ujar Ghosh seperti dilansir SMH, Kamis (18/3/2010).

"Para penjahat mendompleng iklan dan mencoba untuk fokus pada piala dunia," kata Ghosh.

Menjelang piala dunia makin banyak penggila sepakbola yang mengunjungi sejumlah situs untuk membeli tiket, atau mempersiapkan segala keperluan di Afrika Selatan seperti penginapan maupun transportasi.

"Scammer tentu saja mengintai aktivitas tersebut dan mulai membidik calon-calon korban," kata Ghosh.

Sementara itu, Direktur Regional Afrika Symantec, Gordon Love menyatakan, Afrika Selatan akan menghadapi badai serangan keamanan internet sepanjang 11 Juni hingga 11 juli

Berdasarkan pengalaman saat Piala Dunia 2006 dan Olimpiade 2008, Symantec menunjukkan bahwa jelang ajang olahraga tersebut, serangan meningkat sekira 40 persen.
read more “Gelombang Kejahatan Internet Terjang Piala Dunia”

Pengertian Manajemen (Definition of Management)

Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.

Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[3]

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

A. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.
Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut:


Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting, Budgeting.
Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling.
Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling.
William Spriegel : Planning, organizing, Controlling
Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.
Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication, Controlling
The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling, Improving. [1]
James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.[2]
George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling.[3]
Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?[4]
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.[5]
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.[6]
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.[7]
B. Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
1. Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.
2. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.[8]
3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. [9]

[1] M. Manullang, Op cit, halaman., 7-8
[2] James A.F.Stoner, Op cit, halaman., 9
[3] George R. Terry, Op cit, halaman, 9-10
[4] M. Manullang, Op cit. halaman., 9
[5] James A.F.Stoner dan kawan-kawan, Manajemen, Jilid 1, Jakarta:PT. Prenhallindo, 1996 hal.10
[6] Ibid., halaman. 6
[7] M. Manullang., Op cit. halaman., 8-13
[8] T. Hani Handoko, Manajemen,Cet-ke-12, BPFE: Yogyakarta, 1997., hal. 18
[9] James A.F Stoner, Op cit., halaman. 17


DEFENISI MANAJEMEN
1. Definisi Manajemen (Stoner)
Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2. Definisi Manajemen (Koonentz & Donnel )
• Menitikberatkan pada pemenfaatan orang-orang dalam mencapai tujuan
• Agar tujuan dapat dicapai orang-orang tersebut harus mempunyai tugas, tanggung jawab dn wewenang yang jelas (job description)
3. Definisi Manajemen (Umum)
Suatu metode/teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara sistematik dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien
4. Management inti
• Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika
• Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi
• Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi
• Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia
• Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum
• Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah
read more “Pengertian Manajemen (Definition of Management)”